Senin, 18 Januari 2016

Kado terindah….


“satu, dua , tiga, empat” itulah suara mungil sarah saat menghitung jumlah hari yang akan ditempuhnya sampai ke hari ulang tahunnya.
“ duh anak ayah lagi ngapain sih ?”
“ hehehe ada deh yahhhhh…”
“yaudah mandi sana , biar ayah anter kesekolah”
sarah pun langsung bergegas kekamar mandi, dan si ayah melihat kalender yang tadi di coret-coret anaknya sarah. Disitu terdapat lingkaran merah yang menandakan hari ulang ulang tahun sarah. Terdiam memikirkan kado apa untuk sarah, tak sengaja ayah melihat buku kecil catatan kecil sarah. Dan membaca catatan tadi pagi sarah .
“ pagi ibu, ibu lagi apa ya disurga sana ? aku rindu ibu. Oiya bu, hari sabtu aku disuruh membuat kartu ucapan untuk ibu,aku bingung bu, bagaimana aku memberikan kartu itu untuk ibu.. nanti aku akan Tanya ayah, alamat ibu yang disurga ya bu, entah om pos pasti akan sampaikan kartu aku ke ibu… oiya ibu.. sebentar lagi aku ulang tahun, ibu jangan bilang-bilang ayah yah.. aku mau lihat bu, kejutan apa yang ayah kasih ke aku, apa ayah masih ingat hari ulang tahun ku ya bu ? aku mau terlihat seperti putrid yang cantik dihari ulang tahun ku bu, dengan mahkota dikepala ku, dengan gaun yang indah, dengan kue ulang tahun, dan ayah nantinya yang akan jadi pageran nya bu. Aku yakin kisah ku sama seperti Barbie yang sering ku tonton bu.
ibu, aku mau melihat ibu dihari ulang tahun ku, jangan lupa ya bu, aku menunggu ibu.”
Itulah isi catatan kecil si saraaaah…
“aayaaaaaaaaahhh ayooo makan bersama udah aku siapkan sarapan ayah”
triak sarah dari dapur yang menyiapkan sarapan ayahnya, ayah pun langsung merapikan tempat tidur sarah dan meletakan kalender dan catatan itu seperti kondisi awal.
“waaaaah putri ayah pintar, ayoo makan bersama”
“iyaaah yah, biar putrid siapkan dulu ya.. ini nasi dan minum untuk ayah”
Ayah sarah pun terdiam, dia sangat bangga memiliki anak cantik dan baik seperti sarah, walaupun dia kehilangan ibunya dimasa kecilnya, tapi itu tidak menjadikan alasan untuk sarah untuk menjadi anak nakal, dia sangat baik.
“ayaaaaah, ayaahhh tau gak alamat ibu disurga dimana ?”
“hm buat apa nak?”
“aku mau tulis surat untuk ibu yah”
“suratnya kasih ayah saja, nanti ayah suruh om pos untu mengirim”
“okeeeeehhhh ayaaah”
“yaudah cepet makan, kita berangkat sekolah, biar gak kesiangan”
Sarah pun menyerbu makannanya dengan lahap, seselesai makan sarah bersiap-siap mengambil perlengkapan sekolahnya di kamar, dan bersiap untuk kesekolah. Sarah berangkat bersama ayahnya dengan becak, sarah sangat menikmati keseruan mengendarai becak bersama ayahnya…
Sesampai ayahnya mengantar sarah, ayah langsung kepasar dan mencari tahu harga sebuah gaun untuk seusia sarah, sebuah kue, dan  sebuah mahkota yang diinginkan sarah. Saat ayah mencari tahu, ternyata harga sebuah gaun ialah dua ratus ribu rupiah, dan harga sebuah kue ialah seratus ribu rupiah bersama dengan lilinya, dan mahkotanya, ayah tidak menemuinya dipasar. Sepulang dari pasar ayah membeli celengan untuk mengumpulkan uang yang nantinya akan dipakai untuk kado sarah, anaknya itu.
Ayah pun mencari kerja tambahan, apapun pekerjaaannya dia lakukan untuk mencari uang lebih, dan dia mendaptkan pekerjaannya itu, tapi banyak waktu nya yang terpakai untuk bekerja, tak lagi ada waktu untuk bersepeda, bermain bersama anaknya. Tanpa fikir panjang ayah langsung menerima setiap pekerjaan itu. Ayah sangat yakin uang itu akan terkumpul dihari ulang Tahun sarah.
Ayah menjemput sarah dari sekolah , dan mengantarnya kerumah , yang biasanya mereka keliling-keliling dulu, tapi saat ini sarah langsung diantar kerumah…
sesampainya dirumah…
“akhirya kita sampai…… nanti kamu tidur siang ya nak, trus jangan tunggu ayah pulang, ayah pulang malam. Dahhh sayang”
Tanpa mendengar perkataan sarah,, ayah pun langsung pergi, ayah niat sekali mengumpulkan uang untuk ulang tahun putri kecilnyaaaaaaaa.
Disisi lain sarah dirumah menyiapkan makan malam untuk ayahnya, menungggu ayahnya sampai malam, hingga akhirnya dia mengantuk , dan meninggalkan pesan untuk ayahnya.
“ayah, nanti makan ya, ayah gak boleh sakit”
sarah membuka pintu rumahnya dan memastikan ayahnya sudah berada didepan pintu, tapi ayahnya tak kunjung pulang, sarahpun memutuskan untuk tidur.
Semenjak itu, waktu ayah untuk bermain bersama sarah jadi tersita karna pekerjaan-pekerjaan ayah, dari pagi sampai larut malam, ayah menghabiskan waktu untuk bekerja.. sampai pada akhirnya putri mengikuti ayahnya dan melihat ayahnya bekerja dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain , ayah yang selalu keringatan, yang berteman dengan debu, kini sangat lelah.  Sarah berinisiatif untuk mennyiapkan bekal dan air minum ayahnya..
Pagi itu….
“Pagi ayah, ini sarapan ayah, ini bekal buat ayah, minum buat ayah.”
“kamu tidak bawa bekal nak ?”
“aku bawa ayah, ayah kan sekarang pulang nya malam terus, jadi aku gak mau ayah kelaparan trus ayah sakit”
“hehehehe, ayah kuat kok sayang, kamu juga ya jangan sampai sakit”
“siaaaaap ayaaah. Ayo ayah kita makan nanti kita berangkat..”
Ayah sangat bangga memiliki anak seperti sarah, dia sangat mengerti ayahnya, dia perhatian kepada ayahnya..
Sesampainya ayah mengantar sarah kesekolah, ayah langsung kembali kerumah dan memecahkan celengan itu, menghitung uang yang ada, dan langsung bergegas untuk mebelikan gaun sarah kepasar. Dan ternyata gaun yang ingin ayah beli waktu itu sudah tidak ada, ayah trus mencari gaun yang sangat cantik untuk sarah, mengelilingi pasar sampai akhirnya ayah dapat gaun yang sangat indah, dan ayah mencoba menanyakan harga gaun itu. Ternyata harganya duaratus tujuh puluh ribu, ayah mencoba menawar menjadi dua ratus ribu, tapi tak bisa. Dan akhirnya ayah membeli gaun itu dengan harga dua ratus lima puluh ribuu. Sisah duit ayah saat ini duaratus ribu. Ayah mencoba menyisihkan seratus ribu untuk kue, dan membeli hiasan becak sehingga menajadi tempat duduk putrinya yang sangat cantik.
Seselesai ayah belanja, ayah mulai bekerja kembali, ayah mencoba mempergunakan waktu sebaik mungkin ….
Sampai larut malam ayah dirumah, ayah langsung mengeluarkan perkakasnya dan menghias becaknya , kamar anaknya, dan menghias rumah nya dari yang ada yang sudah dibeli ayah.
ayah mau dihari ulang tahun anaknya besok , adalah moment yang takkan terlupakan untuk sarah.
Saat pagi2 sekali ayah kembali kepasar, dan mengambil kue yang sebelumnya sudah dipesan….
Ayah kembali kerumah menyiapkan semua. Dan sebelum putrinya bangun, ayah juga sudah membuat mahkota untuk putrinya, ayah yakin sarah sangat menyukai kejutannya..
Saat pagi-pagi itu…. Sarah terbangun dan melihat kamarnya yang sudah penuh dengan hiasan, dan dia berlari kearah kamar ayahnya. “ayaaaaahhhhhhhh..”
“hei putri ayah sudah bangun, Pangeran sudah siap nih, mana gaun putri?” suara ayah yang beribawa dan dengan jas sepatu ayah terlihat seperti pangeran dimata sarah, iya jas, baju, celana sepatu itu adalah baju saat pernikahan ayah dan ibu sarah, baju itu masih tersimpan rapih.
“enggak ada yaah, ayah mah curang” suara putrid yang ngambek dan manyun didepan ayahnya
“okeh aku adalah pangeran yang baik hati, aku akan memberikan mu gaun yang cantik, sepatu yang cantik dan mahkota. Tutup mata kamu”
“oh,.. okeh’
“buka mataaaanya”
“aaaaaaaaaaaaaaaakkkkk ayaaahhhhhh”  sarah memeluk ayahnya
“eitss, saya adalah pangeran”
“okeh pangeran, putri yang cantik mau mandi dulu”
“okeh siap”
Seselesai sarah mandi, dan keluar dari kamarnya, dia sangat cantik memakai gaun itu.
“waaaah , putri sangat cantik, pasti ibu putrid sangat beruntung punya anak seperti mu”
“ayah bisa aja, ibu ku kan juga cantik, jadi anaknya cantik, hehehe.. ayah , tapi hari ini aku kan sekolah”
“hari ini kamu ayah liburkan, mari kita habiskan waktu seharian , apa kamu mau putri ?”
“yeaaaaaaayh aku mau pangeran.”
ayah pun mengantar sarah keluar dengan menutup kedua mata sarah, dan sarah terkejejut melihat becaknya itu menjadi bagus sekali, sarah langsung duduk di becak itu dan ayah membawa nya ke taman. Mereka menghabiskan waktu bersama-sama seharian. Mereka bersepeda bersama, meniup balon, makan siang bersama, foto bersama , dan berlarian kesana kemari.
hingga sarah meminta untuk pulang karena dia merasa lelah sekali, tapi sarah sangat senang akan kejutan yang diberikan oleh ayahnya... sesampainya sarah dirumah ,, sarah tertidur dikamarnyaaa. Lalu ayahnya menyiapkan makan malam dan kue ulang tahun untuk sarah…
Jam enam sore berlalu, namun saat ayah melihat sarah dikamar , sarah belum terbangun dari tidurnya, ayah mendakati sarah, dan mengusap kepala putrinya tersebut, tak lama, ayah tidak merasakan hembusan nafas dari sarah, ayah pun mencoba membangunkan saraaaahhhh..
“saraaaaaaaahhhh, bangun nak, banguuuuuuunnn…”
sarah tak kunjung bangun, ayah pun mengambil kue ulang tahun untuk sarah dan membawanya kehadapan sarah.
“lihat lah nak, ini kue untuk mu, ayah belikan, selamat ulang tahun, selamat ulang tahun , selamat ulang tahun sarah, selamat ulang tahun”
ayah menyanyikan lagu selamat ulang tahun , tetapi itu tidak membuat sarah terbangun, nafas sarah tak bisa lagi terasa oleh ayah, sarah sudah meninggalkan ayahnya.. saat itu ayah memeluk sarah dengan erat dan menangis.
“sarah .. ayah sekarang sendiri, ayaaaah sendiri, tak ada lagi yang membuat ayah semangat.. bangun nak..”
saat itu semua percuma.. ayah terlihat kesal dia terus menangis, dan mengacak-mengacak yang ada disekelililngnya. Tak sengaja buku catatan sarah terlihat dari bawah kamar. Dan ayah membaca dilembar terakhir.
“ibu… besok hari ulang tahun ku. Apa ayah ingat ya bu? Ayah saaat ini sangat sibuk bu.. ayah bekerja terus, aku melihatnya bu bekerja, kadang aku merasa kasian sama ayah, yang terus bekerja, tapi aku kesepian bu. Oiya ibu, jangan bilang-bilang ayah ya, senin kemarin saat upacara ada darah yang keluar dari hidung ku, aku sempet ketakutan bu. Tapi kata guru-guru aku aku hanya kurang istirahat, tapi akhir-akhir ini pala aku pusing bu, aku tak bisa katakana ke ayah, Karena itu hanya membuatnya berssedih, dan pasti terus bekerja, untuk mengobati ku. Ibu besok aku mau ketemu ibu, aku mau memeluk ibu. Selamat malam ibu tersayang”
Saat membaaca itu ayah sangat menyesal, dengan kesebikannya, tanpa mengetahu keadaan anaknya, tanpa mengetahui perkembangan sarah disekolah. Ayah terus menangis…
“ayaaaaaaahhh”
ayah pun berhenti menangis, ayah baru saja mendengar suarah sarah memanggil namanya, tapi ayah berfikir itu hanya halusinasi ayah saja.
“ayah, ini sarah yah, ayah kenapa menangis ?”
dan ayah langsung membangunkan badannya , dan melihat kearah sarah…
“saraaahahhhh.. putrii ayah? Ini kamu nak?
“iyah ayaaaaah, ayah kenapa ?”
“ayah kira ayah akan kehilangan kamu nak”
“enggak yah, tadi itu aku dibawa ibu ke rumahnya, aku memeluk ibu tadi, aku dinyanyikan sama ibu.”
“kok ayah gak diajak ?”
“tadi aku tidur yah, trusss tiba-tiba aku bangun, dan melihat ibu, jadi aku kira akan ketemu ayah juga, ayah sih gak tidur sama aku”
ayah pun memeluk putrinya yang sangat polos itu, ayah sangat bersyukur diberikan sekali lagi kesempatan untuk bersama putrinya.
“oiya yah, tadi kata ibu ayah menangis, jadi aku suruh pulang, ayah nangis kenapa ? aku kan sama ibu tadi”
“iyaaa, kamu enggak ngajak ayah, jadi ayah nangis deh”
“maaf ya yahhhh “
“iya sayang , oiya ini kue kamu, ayo tiup lilinnya, dan kamu minta sesuatu dihari ulang tahun kamu, sebentar ayah nyalain lilin dulu”
“selamat ulang tahun ayah ucappkan , selamat panjang umur dan bahagia, selamat ulang tahun ayah ucapkan. Tiup lilin nya tiup lilinnya tiup lilinnya sekarang juga sekarang juga sekaranga jugaaaa”
“ibu, makasih dihari ulang tahun ku ibu ada disini, ayah makasih untuk kasih sayang ayah kepada aku, sampai sarah bisa merasakan kebahagiaan yang sempurna, harapanku, aku mau bersama sama dengan ayah selamanya.”
Saat sarah meniup lilinnya, ayah melihat wanita cantik yang tak lain adalah istrinya ibu dari sarah, betapa bahagianya ayah melihat ibu saat itu…

Sarah dan ayah melanjutkan kegiatan mereka diruang makan , untuk makan malam.
dan seselesai makan, sarah mengajak ayah keluar untuk melihat bintang. Saat diluar dibangku depan rumah, saat sarah mencari bintang yang tak lain ibunya, ayah melihat ibu disamping sarah, dan ayah mencoba menggapai wajah ibu , terasa sangat nyata untuknya. Ayah memejamkan matanya dan merasakan, bahwa itu adalah istrinya yang sangat dicintainya, ibu dari ananya sarah..
“ayaaaaaah, lihat itu, bintang paling bersinar itu, itu ibu. Tadi ibu bilang, kalo ibu selalu ada buat aku diwaktu malam, dan aku suruh mencari bintang paling bersinar, dan itttu yah, itu ibu.”
Saat ayah membuka maatanya dan melihat disamping sarah, tak ada lagi istrinya dan bintang itu, mungkin benar kata sarah itu adalah istrinya, ibu dari sarah.
“iya nak itu ibu, coba ayah bisa melihat ibu, pasti ibu terlihat cantik yah”
“jadi … cantikan aku apa ibu yah ?”
“ya kamu lah sayang, kamu paling cantik didunia ini”
“makasih ayah”
Saat itu sarah trus memandangi bintang itu. Saampai dia terlelap tidur dalam pangkuan ayahnya. Dia terlihat sangat lelah, dia terus menggengam jemari ayahnya seolah, dia tak ingin ayahnya pergi lagi darinya.
dan saat itu ayah sudah berjanji untuk menyediakan banyak waktu untuk anaknya, dan memperhatikan kegiatan anaknya disekolah.

semanis cupcake



Hai.. nama gue irene… saat ini gue  lagi sibuk menatap layar terpa gue, entah itu gue nonton, entah gue nulis, atau gue lagi ngerjain tugas akhir gue. Tapi tenang , disini gue gak mau cerita ketidakasikan menjadi mahasiswi semester akhir. Gue mau cerita kisah cinta gue , yang asem manis, layaknya permen nanonano.
Begini ceritanya ..
“hai iren “ sapa seorang cowo disalah satu gramed yang sedang gue kunjungi..
“heh, romi .. ngapain disini ? sendiri ? “ pertanyaann gue sebenarnya menjurus ke ‘semoga elu sendiri, dan nemenin gue disini’
“nemenin cewe gue nih , nyari refrensi tugasnya” jawabnya , yang membuat gue rasanya mau acak-acak isi gramed saat itu.
Ya, romi cowo yang gue suka dari waktu gue semester 1, namun apalah daya ini, dia sebelum kuliah pun sudah memiliki kekasih… terpaksa gue mencoba melupakan perasaan gue ke pada romi..
Saat gue pulang dari gramed, gue ngerasa gue doang yang single saat itu , soalnya gue pergi sendiri, dan pulang dalam keadaan ‘malam minggu’ ya ya ya, pulang dari gramed , gue hanya melihat adam dan hawa berpasangan. Dan untuk adam gue, gue rasa dia kesasar entah diplanet mana .
Sesampainya dirumah, gue melihat ada tetangga gue yang baru pindahan, ya gue acuh tak acuh akan hal itu, soalnya mau diperhatiin pun , pasti sepasang suami istri yang baru nikah.. ya apalah arti gue nanti kalo gue so perhatiin kepindahan mereka..

Pagi itu gue bukaaa jendela kamar gue, dan gue melihat cowo keren nan rupawan ada didepan rumah gue, alias tetangga baru gue yang semalam pindah itu. Dia mengalihkan dunia gue pagi itu.
“oh Tuhan, indahnya ciptaanmu dipagi hari ini” ucap gue saat memandang dia dari sisi kamar gue

“ireeeeenn , sarapan duluuuuuu “ teriak nyokap gue , dan merusak suasana saat gue menikmati keindahan pagi itu..

Saat gue sarapan, ternyata nyokap gue nyuruh ade gue untuk anter makanan ke tetangga baru gue , Oh My God, ini sih kesempatan yang gak bisa datang dua kali. Gue langsung mengajukan diri untuk mengantar makanan itu…

“permisi, tetangga baru ya ?”
“iya, ada apa ?”
“ah kenalin dulu nama gue iren”
“trusss?”
“hmmm terussss ya… terrrrrruuusss .. oia ini nyokap gue suruh gue anterin makanan ini ketetangga baru”
“ohya , makasih ya”

Kalian bisa dong nyimpulin tuh cowo kayak gimana ? luar biasa dinginnya kutub utara kalah kali.. semenjak itu gue terdorong untuk mengenal kepribadiaannya dia...

Gue Tanya sama nyokap siapa nama tetangga baru itu, dan nyokap jawab “oh, itu Aditya Hanung” gokill nyokap gue update banget tentang  tetangga baru gue, gak mungkinlah kan gue saingan sama nyokap sendiri..
Gue cari tau semua socmednya dia, dari facebook, twitter , ig, path, ask. Gue mencari tahu tentang diaaa, siapa dia, darimana dia, trus usia dia berapa, dia suka apa , dia hobbynya apa , dan yang paling penting dari semua itu adalah, STATUS nya dia apa . hahahha
Setelah gue cari-cari ternyata dia kuliah fakultas matimatika di salah satu universitas negeri, hobby dia music, kuliner, dan dia suka cake. Dan paling penting dia single, gue langsung pesta lompat kegirangan akan hal itu dikamar gue.
“ireeeeen, musiknya pelanin” ucap nyokap gue yang merasa keganggu akan volumenya.. dan inilah saatnya gue beraksi…
Saat dia pergi dari rumahnya, gue berniat untuk mengikutinya, ternyata dia ketaman perumahan gue, main gitar, dan membawa sepotong cake. Gue coba untuk mecari kegiatan disitu, gue bergegas mengabil sepeda gue untuk alasan gue main ditaman, supaya si adit gak curiga. Pas gue balik lagi dia menghilang, entah pergi kemana dia.
Hari ini gue gagal untuk dekat dengan dia.
Gue belajar buat cake, gue coba untuk kenal music music yang dia suka. Gue belajaar untuk bisa dekat dengan dia.
Pada suatu malam gue mampir ke tempat pecel , soalnya gue ditinggal ortu dan ade gue berlibur, saat gue ditimpa banyak tugas, jadi gue cuman sendiri...
Pulang dari tempat pecel itu, entah kesialan apa yang menimpa gue, hujan turun sangat deras, dan gue tertahan ditempat pecel. saat gue nunggu hujan , seseorang mengahampiri gue, membawa payung. “mau ikut ?” sapa dia dengaan ajakan,, dan kalian tau siapa dia? Diaaa adiiit, ya Aditya Hanung. Gue sih bahagia banget kalo begini keadaannya… dan gue langsung mengiyakan ajakan dia, sesampainya dirumah, entah gue naro dimana kunci rumah gue, apa ketinggalan ditempat pecel itu, gue gak tau, ini bukan settingan gue , ini beneran. Dan akhirnya adit mau nemenin gue nyari kunci gue, dua kali bulak-balik gue nyari kunci gue tapi gak ketemu, sampai akirnya payungnya adit terbang, karna hujannya sangat deras, dan anginnya tertiup kencang, sampai akhirnya gue sama dia hujan-hujanan. Sumpahh ini sih romantis banget..
Sesampainya dirumahnya, gue baru tau ada nyokapnnya dan nyokapnya lumpuh, disitu hati gue terhanyut..
“heh ada nak Irene , baju kamu basah, ganti dulu ya”
“heh, iya iya tan , maaf ngerepotin ya tan”
“gak kok nak, ayo”
“sini tan biar saya bantu”
Nyokap nya adit baik banget sama gue . gue gak ngerti kenapa si adit dingin begitu sama semua orang, heh, hmm kayaknya ke beberapa doang sih, atau ke gue doang ??
Entah, tapi pasti gue bisa luluhin siadit, suatu hari nanti.
“ini, kamu mandi dulu, trus kamu ganti dengan ini”
“kamar mandinya dimana tan ? “
“disamping kamarnya adit, kamu keluar trus kearah kiri”
“okeh tan, tante mau aku anter keluar ?”
“ah gak susah, tante mau tidur, nanti kalau kamu sudah mandi, kamu tidur sama tante saja malam ini, temenin tante yah”
Temenin nyokapnya adit tidur? Duh kurang apa gue jadi mantunya , hahahah . tapi bokapnya adit kemana ya ? apa bokapnya kerja jauh ? trus jarang pulang ? atau udah gak ada. Gue semakin ingin tau semua tentang adit saat itu..
Pas gue mau mandi , gue melihat adit main gitar di dalam kamarnya, dia belum mandi, gue mau nyuruh mandi, nanti yang ad a gue di cuekin.
Seselesainya gue mandi, adit udah nunggu giliran ternyata untuk mandi, dan dia natap gue dalam banget, entah itu tatapan cinta, entah itu tatapan gue terlihat cantik, atau tatapan benci, gue langsung beranjak dari depan kamar mandi.. saat adit mandi, gue coba masuk kedalam kamarnya mencari tahu siapa adit itu,  ternyata kamarnya berantakan , dan gue gak ngerti cara carinya gimana. Jadi gue merubah nekad gue, saat itu masih jam Sembilan malam, gue gak biasa tidur jam segitu… gue coba cari acara televisi yang asik.. ternyata ada film horror , gue suka banget deh nonton film horror. Jadi gue nikmatin nonton malam itu, saat adit keluar kamar mandi, gue sok acuh tak acuh, tapi gue masih ngeliriknya kok, sumpah dia keren banget..
“belum tidur ren ?”
“belum dit, lagi nonton”
“oh”
Oh doang ? sumpah tuh cowo, mending tadi gue diemin dia nanya. Ah..
Saat nonton gue tutupin mata ague, soalnya hantunya suka ngilang trus tiba-tiba muncul, malam itu semakin tegang,
Tiba-tiba adit datang dengan dua cangkir teh hangat dan sepotong cake, dia langsung duduk disebelah gue , tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dan gue sok sok gak peduli akan hadirnya disebelah gue, padahal nih didalam dada gue udah dagdigdug …
Saat tiba-tiba hantu nongol , gue langsung nutupin mata gue dengan bantal, entah kenapa adit ketawa .
“kenapa lu ??”
“enggak, lu lucu aja , nonton horror tapi takut”
“gue gak takut, itu reflek aja”
“hahah payah”
“nih nih gue jahuin bantal nya , gak akan gue tutup”
disitu gue ngerasan lagi uji nyali,. Emang gak ketemu hantu langsung, tapikan namanya film horror, hantunya tiba-tiba hilang tiba-tiba ada.
Adit pas bangat disamping gue, kadang gue ngeliat dia , gue ngerasa nyaman banget didekat dia, udah sebulan gue berjuang untuk bisa dekat dengan dia, tapi saat ini udah dekat banget. Gue gak bisa lama-lama liat mukanya yang manis itu, gue langsung lanjut dengan film horror , entah kapan semua ini berakhir..
Dan saat hantunya berteriaaak, gue langsung menjerit dan gue langsung melompat memeluk adit, sumpah itu hal yang gak sengaja itu reflex. Adit pun tertawa melihat gue seperti itu.
“udah jangan ketawa, udah ilang belum itu hantunya ?”
“hahah, udah udah “
Gue langsung melepaskan pelukan itu ,
“sorry ya gue jadi meluk lu”
“iya, santai aja, tapi kok gue ngerasa ada yang aneh saat elu meluk gue”
“yee, bilang aja elu mau gue peluk lagi kan ?”
(plis jawab iya)
“ya gaklah, entar elu suka lagi sama gue”

Oh My God, iya dit iyaaa, gue suka sama elu , sadarlah. Astaga. Saat adit memotong cakenya dan menyuruh gue untuk makan cake itu , gue mulai  menikmati malam itu, bukan cakenya , tapi nyamannya gue pas disamping dia..
“astaga, lu kok kayak anak kecil makan kue sih”
“hah ? kenapa ?”
“bentar-bentar”
Saat adit mengelap sisa kue yang ada dipinggir-pinggir bibir gue, saat muka gue sama muka dia saling berdekatan, entah kenapa perasaan gue semakin kuat sama dia. Dan saat itu bibir dia mendarat dibibir gue, dalam satu malam yang indah.. itu ciuman pertama gue… dan adit melepas semua itu..
“sorry, hmm udah malam, lu tidur gih ”
“iyadeh”
“yaudah gue duluan ya kekamar”
Adit pun beranjak dari tempat duduknya saat dia melangkah melewati gue, gue coba untuk memanggilnya.
“dit, gue suka sama lu, saat pertama gue ketemu lu, gue nunggu momen ini dit, gue gak nuntut lu suka sama gue, gue gak mau egois, makasih kecupan indah itu”
adit pun melanjutkan langkahnya,, dan dengan bodohnya gue bisa ngomong seperti itu, saat itu gue membulatkan nekad gue melupakan perasaan gue ke adit, karena semua itu akan sia-sia. Saat gue rapihin rumahnya, gue beranjak  kekamar nyokapnya, dan berusaha untuk melupakan kejadian malam ini.
Semenjak  hari itu , gue mencoba bersikap dingin layaknya dia bersikap dingin sama gue. Mencoba melupakan kejadian malam itu, mencoba gak bertahan sama perasaan gue kedia. Menyiksa memang, tapi gue gak mungkin bertahan saat seseorang yang gue harapin mengacuhkan gue masuk kedalam kehidupaannya.
Gue melihat pemberitahuan facebook, adit meminta permintaan pertemanan, gue confirm, dan dia meminta pin bb gue. Gue coba gak gubrish isi chat itu, gue mau lupain semua tentang dia.
“reeenn, ada cake buat mu nih”
“taro aja mah, nanti iren ambil”
Gue masih ingin menikamati kesendirian gue dikamar..

Apakah kau tahu,
Rasanya jadiku ?
Bertahan dalam cinta yang tak mungkin terbalas
Merindu, saaat aku ingin melupakanmu
Cinta seperti apa ini ?
Apakah tak ada cinta semanis cupcake ?
Semua bumbu memiliki porsi yang pas..
Beragam rasa , namun, bisa menyatu
Dalam satu bentuk yang indah.
Aku berhenti.
Bukan berarti aku menyerah.
Aku merasa, cupcake yang telah ku buat,
Kehilangan salah satu resepnya,
Yaitu , cinta darimu
Yang mungkin tak bisa kudapati.

Entah kenapa gue puitis banget hari itu, tangan gue, pena gue dan hati gue lagi nyambung-nyambungnya untuk menuliskan perasaan gue disecarik kertas…
Saat gue keluar kamar, entah kemana orang rumah gue, lagi-lagi gue ditinggal sendiri.
Dan cupcake, gue baru ini melihat cupcake manis, kalau mau dimakan pun sayang, hmm.. ada pesan disamping cupcake itu..

Aku acuh, bukan berarti tak menyukaimu
Aku acuh , bukan berarti ingin menjauh dari mu
Aku mencoba acuh, untuk perasaan ku kepadamu
Aku menyukaimu,
Aku mencoba menyimpan itu seorang diri
Bertahan akan rasa yang telah tercipta
Aku hanya ingin , waktu yang tepat
Untuk mengungkapkan perasaan ku kepadamu
Cupcake manis, untuk kamu yang aku cinta.
-adit-

Adit ? ngasih cake ? dan dia suka sama gue? Entah apa yang gue rasaain saat itu, cake ini udah manis, ditambah perasaan yang manis, dari orang yang manis, diabetes gue langsung, hahaha..
Gue coba kerumah adit, dan disitu rumah adit juga sepi.
Gue kembali kerumah gue, gue liat setangkai bunga mawar dengan bacaan.
“masih adakah celah dihatimu untuk aku bisa memasukinya dan menguasai hatimu kembali?”
Adit ternyata romantis banget, gue gak percaya dibuat seperti ini , dan tiba-tiba ada balon terbang ., dan ada bacaan.
“I LOVE YOU IREN”
Gue langsung berlari dari sumber terbangnya balon gue, ya, dari kamar gue. Dan sesampainya dikamar , gue melihat tukang balon, heh salah adit maksud gue, dia berada diluar jendela gue. Gue melangkah kan kaki gue untuk mendekati dia.
“dari sini , lu liat gue kan ? dari sini juga lu selalu perhatiin gue”
“ye pede banget”
“tau resep cupcake yang enak gak ?”
“apa?”
“harus ada dua hati yang menyatu, yang akan menyatukan jeni-jenis rasa untuk menjadikan cupcake yang indah”
“trus ?”
“gue mau hati ini, ditambah hati lu, jadi satu untuk menjalani hubungan yang manis, semanis cupcake , dengan setiap porsi yang pas”
“adddiiiiiiitttttttttt”
“jadi ?”
“jadi apa ?”
“lu mau jadi pacar gue ?”
Gue mengangguk angguk dan langsung memeluk adit, cowo cuek, dingin ini ternyata punya sisi romantis, dan akhirnnya gue bisa luluhin adit.
Gak salah kalo kita punya rasa kepada cowo
Gak salah kalo kita mau bertahan
Gak salah kalo kita mau melepas
Yang salah adalah tidak berani untuk mengatakan apa yang telah dirasakan
Sampai akhirnya hanya memandam rasa yang tak pasti..
Cinta itu gak selamanya langsung cepat untuk dimengerti
Cinta itu seperti cupcake,
Saat melihat cupcake, indah memang
Tapi saat proses untuk menjadikan indah itu, gak selalu indah,
Pasti ada aja yang kurang dari resepnya.
Nikmati prosesnya untuk melihat hasil akhirnya…