Senin, 18 Januari 2016

Kado terindah….


“satu, dua , tiga, empat” itulah suara mungil sarah saat menghitung jumlah hari yang akan ditempuhnya sampai ke hari ulang tahunnya.
“ duh anak ayah lagi ngapain sih ?”
“ hehehe ada deh yahhhhh…”
“yaudah mandi sana , biar ayah anter kesekolah”
sarah pun langsung bergegas kekamar mandi, dan si ayah melihat kalender yang tadi di coret-coret anaknya sarah. Disitu terdapat lingkaran merah yang menandakan hari ulang ulang tahun sarah. Terdiam memikirkan kado apa untuk sarah, tak sengaja ayah melihat buku kecil catatan kecil sarah. Dan membaca catatan tadi pagi sarah .
“ pagi ibu, ibu lagi apa ya disurga sana ? aku rindu ibu. Oiya bu, hari sabtu aku disuruh membuat kartu ucapan untuk ibu,aku bingung bu, bagaimana aku memberikan kartu itu untuk ibu.. nanti aku akan Tanya ayah, alamat ibu yang disurga ya bu, entah om pos pasti akan sampaikan kartu aku ke ibu… oiya ibu.. sebentar lagi aku ulang tahun, ibu jangan bilang-bilang ayah yah.. aku mau lihat bu, kejutan apa yang ayah kasih ke aku, apa ayah masih ingat hari ulang tahun ku ya bu ? aku mau terlihat seperti putrid yang cantik dihari ulang tahun ku bu, dengan mahkota dikepala ku, dengan gaun yang indah, dengan kue ulang tahun, dan ayah nantinya yang akan jadi pageran nya bu. Aku yakin kisah ku sama seperti Barbie yang sering ku tonton bu.
ibu, aku mau melihat ibu dihari ulang tahun ku, jangan lupa ya bu, aku menunggu ibu.”
Itulah isi catatan kecil si saraaaah…
“aayaaaaaaaaahhh ayooo makan bersama udah aku siapkan sarapan ayah”
triak sarah dari dapur yang menyiapkan sarapan ayahnya, ayah pun langsung merapikan tempat tidur sarah dan meletakan kalender dan catatan itu seperti kondisi awal.
“waaaaah putri ayah pintar, ayoo makan bersama”
“iyaaah yah, biar putrid siapkan dulu ya.. ini nasi dan minum untuk ayah”
Ayah sarah pun terdiam, dia sangat bangga memiliki anak cantik dan baik seperti sarah, walaupun dia kehilangan ibunya dimasa kecilnya, tapi itu tidak menjadikan alasan untuk sarah untuk menjadi anak nakal, dia sangat baik.
“ayaaaaah, ayaahhh tau gak alamat ibu disurga dimana ?”
“hm buat apa nak?”
“aku mau tulis surat untuk ibu yah”
“suratnya kasih ayah saja, nanti ayah suruh om pos untu mengirim”
“okeeeeehhhh ayaaah”
“yaudah cepet makan, kita berangkat sekolah, biar gak kesiangan”
Sarah pun menyerbu makannanya dengan lahap, seselesai makan sarah bersiap-siap mengambil perlengkapan sekolahnya di kamar, dan bersiap untuk kesekolah. Sarah berangkat bersama ayahnya dengan becak, sarah sangat menikmati keseruan mengendarai becak bersama ayahnya…
Sesampai ayahnya mengantar sarah, ayah langsung kepasar dan mencari tahu harga sebuah gaun untuk seusia sarah, sebuah kue, dan  sebuah mahkota yang diinginkan sarah. Saat ayah mencari tahu, ternyata harga sebuah gaun ialah dua ratus ribu rupiah, dan harga sebuah kue ialah seratus ribu rupiah bersama dengan lilinya, dan mahkotanya, ayah tidak menemuinya dipasar. Sepulang dari pasar ayah membeli celengan untuk mengumpulkan uang yang nantinya akan dipakai untuk kado sarah, anaknya itu.
Ayah pun mencari kerja tambahan, apapun pekerjaaannya dia lakukan untuk mencari uang lebih, dan dia mendaptkan pekerjaannya itu, tapi banyak waktu nya yang terpakai untuk bekerja, tak lagi ada waktu untuk bersepeda, bermain bersama anaknya. Tanpa fikir panjang ayah langsung menerima setiap pekerjaan itu. Ayah sangat yakin uang itu akan terkumpul dihari ulang Tahun sarah.
Ayah menjemput sarah dari sekolah , dan mengantarnya kerumah , yang biasanya mereka keliling-keliling dulu, tapi saat ini sarah langsung diantar kerumah…
sesampainya dirumah…
“akhirya kita sampai…… nanti kamu tidur siang ya nak, trus jangan tunggu ayah pulang, ayah pulang malam. Dahhh sayang”
Tanpa mendengar perkataan sarah,, ayah pun langsung pergi, ayah niat sekali mengumpulkan uang untuk ulang tahun putri kecilnyaaaaaaaa.
Disisi lain sarah dirumah menyiapkan makan malam untuk ayahnya, menungggu ayahnya sampai malam, hingga akhirnya dia mengantuk , dan meninggalkan pesan untuk ayahnya.
“ayah, nanti makan ya, ayah gak boleh sakit”
sarah membuka pintu rumahnya dan memastikan ayahnya sudah berada didepan pintu, tapi ayahnya tak kunjung pulang, sarahpun memutuskan untuk tidur.
Semenjak itu, waktu ayah untuk bermain bersama sarah jadi tersita karna pekerjaan-pekerjaan ayah, dari pagi sampai larut malam, ayah menghabiskan waktu untuk bekerja.. sampai pada akhirnya putri mengikuti ayahnya dan melihat ayahnya bekerja dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain , ayah yang selalu keringatan, yang berteman dengan debu, kini sangat lelah.  Sarah berinisiatif untuk mennyiapkan bekal dan air minum ayahnya..
Pagi itu….
“Pagi ayah, ini sarapan ayah, ini bekal buat ayah, minum buat ayah.”
“kamu tidak bawa bekal nak ?”
“aku bawa ayah, ayah kan sekarang pulang nya malam terus, jadi aku gak mau ayah kelaparan trus ayah sakit”
“hehehehe, ayah kuat kok sayang, kamu juga ya jangan sampai sakit”
“siaaaaap ayaaah. Ayo ayah kita makan nanti kita berangkat..”
Ayah sangat bangga memiliki anak seperti sarah, dia sangat mengerti ayahnya, dia perhatian kepada ayahnya..
Sesampainya ayah mengantar sarah kesekolah, ayah langsung kembali kerumah dan memecahkan celengan itu, menghitung uang yang ada, dan langsung bergegas untuk mebelikan gaun sarah kepasar. Dan ternyata gaun yang ingin ayah beli waktu itu sudah tidak ada, ayah trus mencari gaun yang sangat cantik untuk sarah, mengelilingi pasar sampai akhirnya ayah dapat gaun yang sangat indah, dan ayah mencoba menanyakan harga gaun itu. Ternyata harganya duaratus tujuh puluh ribu, ayah mencoba menawar menjadi dua ratus ribu, tapi tak bisa. Dan akhirnya ayah membeli gaun itu dengan harga dua ratus lima puluh ribuu. Sisah duit ayah saat ini duaratus ribu. Ayah mencoba menyisihkan seratus ribu untuk kue, dan membeli hiasan becak sehingga menajadi tempat duduk putrinya yang sangat cantik.
Seselesai ayah belanja, ayah mulai bekerja kembali, ayah mencoba mempergunakan waktu sebaik mungkin ….
Sampai larut malam ayah dirumah, ayah langsung mengeluarkan perkakasnya dan menghias becaknya , kamar anaknya, dan menghias rumah nya dari yang ada yang sudah dibeli ayah.
ayah mau dihari ulang tahun anaknya besok , adalah moment yang takkan terlupakan untuk sarah.
Saat pagi2 sekali ayah kembali kepasar, dan mengambil kue yang sebelumnya sudah dipesan….
Ayah kembali kerumah menyiapkan semua. Dan sebelum putrinya bangun, ayah juga sudah membuat mahkota untuk putrinya, ayah yakin sarah sangat menyukai kejutannya..
Saat pagi-pagi itu…. Sarah terbangun dan melihat kamarnya yang sudah penuh dengan hiasan, dan dia berlari kearah kamar ayahnya. “ayaaaaahhhhhhhh..”
“hei putri ayah sudah bangun, Pangeran sudah siap nih, mana gaun putri?” suara ayah yang beribawa dan dengan jas sepatu ayah terlihat seperti pangeran dimata sarah, iya jas, baju, celana sepatu itu adalah baju saat pernikahan ayah dan ibu sarah, baju itu masih tersimpan rapih.
“enggak ada yaah, ayah mah curang” suara putrid yang ngambek dan manyun didepan ayahnya
“okeh aku adalah pangeran yang baik hati, aku akan memberikan mu gaun yang cantik, sepatu yang cantik dan mahkota. Tutup mata kamu”
“oh,.. okeh’
“buka mataaaanya”
“aaaaaaaaaaaaaaaakkkkk ayaaahhhhhh”  sarah memeluk ayahnya
“eitss, saya adalah pangeran”
“okeh pangeran, putri yang cantik mau mandi dulu”
“okeh siap”
Seselesai sarah mandi, dan keluar dari kamarnya, dia sangat cantik memakai gaun itu.
“waaaah , putri sangat cantik, pasti ibu putrid sangat beruntung punya anak seperti mu”
“ayah bisa aja, ibu ku kan juga cantik, jadi anaknya cantik, hehehe.. ayah , tapi hari ini aku kan sekolah”
“hari ini kamu ayah liburkan, mari kita habiskan waktu seharian , apa kamu mau putri ?”
“yeaaaaaaayh aku mau pangeran.”
ayah pun mengantar sarah keluar dengan menutup kedua mata sarah, dan sarah terkejejut melihat becaknya itu menjadi bagus sekali, sarah langsung duduk di becak itu dan ayah membawa nya ke taman. Mereka menghabiskan waktu bersama-sama seharian. Mereka bersepeda bersama, meniup balon, makan siang bersama, foto bersama , dan berlarian kesana kemari.
hingga sarah meminta untuk pulang karena dia merasa lelah sekali, tapi sarah sangat senang akan kejutan yang diberikan oleh ayahnya... sesampainya sarah dirumah ,, sarah tertidur dikamarnyaaa. Lalu ayahnya menyiapkan makan malam dan kue ulang tahun untuk sarah…
Jam enam sore berlalu, namun saat ayah melihat sarah dikamar , sarah belum terbangun dari tidurnya, ayah mendakati sarah, dan mengusap kepala putrinya tersebut, tak lama, ayah tidak merasakan hembusan nafas dari sarah, ayah pun mencoba membangunkan saraaaahhhh..
“saraaaaaaaahhhh, bangun nak, banguuuuuuunnn…”
sarah tak kunjung bangun, ayah pun mengambil kue ulang tahun untuk sarah dan membawanya kehadapan sarah.
“lihat lah nak, ini kue untuk mu, ayah belikan, selamat ulang tahun, selamat ulang tahun , selamat ulang tahun sarah, selamat ulang tahun”
ayah menyanyikan lagu selamat ulang tahun , tetapi itu tidak membuat sarah terbangun, nafas sarah tak bisa lagi terasa oleh ayah, sarah sudah meninggalkan ayahnya.. saat itu ayah memeluk sarah dengan erat dan menangis.
“sarah .. ayah sekarang sendiri, ayaaaah sendiri, tak ada lagi yang membuat ayah semangat.. bangun nak..”
saat itu semua percuma.. ayah terlihat kesal dia terus menangis, dan mengacak-mengacak yang ada disekelililngnya. Tak sengaja buku catatan sarah terlihat dari bawah kamar. Dan ayah membaca dilembar terakhir.
“ibu… besok hari ulang tahun ku. Apa ayah ingat ya bu? Ayah saaat ini sangat sibuk bu.. ayah bekerja terus, aku melihatnya bu bekerja, kadang aku merasa kasian sama ayah, yang terus bekerja, tapi aku kesepian bu. Oiya ibu, jangan bilang-bilang ayah ya, senin kemarin saat upacara ada darah yang keluar dari hidung ku, aku sempet ketakutan bu. Tapi kata guru-guru aku aku hanya kurang istirahat, tapi akhir-akhir ini pala aku pusing bu, aku tak bisa katakana ke ayah, Karena itu hanya membuatnya berssedih, dan pasti terus bekerja, untuk mengobati ku. Ibu besok aku mau ketemu ibu, aku mau memeluk ibu. Selamat malam ibu tersayang”
Saat membaaca itu ayah sangat menyesal, dengan kesebikannya, tanpa mengetahu keadaan anaknya, tanpa mengetahui perkembangan sarah disekolah. Ayah terus menangis…
“ayaaaaaaahhh”
ayah pun berhenti menangis, ayah baru saja mendengar suarah sarah memanggil namanya, tapi ayah berfikir itu hanya halusinasi ayah saja.
“ayah, ini sarah yah, ayah kenapa menangis ?”
dan ayah langsung membangunkan badannya , dan melihat kearah sarah…
“saraaahahhhh.. putrii ayah? Ini kamu nak?
“iyah ayaaaaah, ayah kenapa ?”
“ayah kira ayah akan kehilangan kamu nak”
“enggak yah, tadi itu aku dibawa ibu ke rumahnya, aku memeluk ibu tadi, aku dinyanyikan sama ibu.”
“kok ayah gak diajak ?”
“tadi aku tidur yah, trusss tiba-tiba aku bangun, dan melihat ibu, jadi aku kira akan ketemu ayah juga, ayah sih gak tidur sama aku”
ayah pun memeluk putrinya yang sangat polos itu, ayah sangat bersyukur diberikan sekali lagi kesempatan untuk bersama putrinya.
“oiya yah, tadi kata ibu ayah menangis, jadi aku suruh pulang, ayah nangis kenapa ? aku kan sama ibu tadi”
“iyaaa, kamu enggak ngajak ayah, jadi ayah nangis deh”
“maaf ya yahhhh “
“iya sayang , oiya ini kue kamu, ayo tiup lilinnya, dan kamu minta sesuatu dihari ulang tahun kamu, sebentar ayah nyalain lilin dulu”
“selamat ulang tahun ayah ucappkan , selamat panjang umur dan bahagia, selamat ulang tahun ayah ucapkan. Tiup lilin nya tiup lilinnya tiup lilinnya sekarang juga sekarang juga sekaranga jugaaaa”
“ibu, makasih dihari ulang tahun ku ibu ada disini, ayah makasih untuk kasih sayang ayah kepada aku, sampai sarah bisa merasakan kebahagiaan yang sempurna, harapanku, aku mau bersama sama dengan ayah selamanya.”
Saat sarah meniup lilinnya, ayah melihat wanita cantik yang tak lain adalah istrinya ibu dari sarah, betapa bahagianya ayah melihat ibu saat itu…

Sarah dan ayah melanjutkan kegiatan mereka diruang makan , untuk makan malam.
dan seselesai makan, sarah mengajak ayah keluar untuk melihat bintang. Saat diluar dibangku depan rumah, saat sarah mencari bintang yang tak lain ibunya, ayah melihat ibu disamping sarah, dan ayah mencoba menggapai wajah ibu , terasa sangat nyata untuknya. Ayah memejamkan matanya dan merasakan, bahwa itu adalah istrinya yang sangat dicintainya, ibu dari ananya sarah..
“ayaaaaaah, lihat itu, bintang paling bersinar itu, itu ibu. Tadi ibu bilang, kalo ibu selalu ada buat aku diwaktu malam, dan aku suruh mencari bintang paling bersinar, dan itttu yah, itu ibu.”
Saat ayah membuka maatanya dan melihat disamping sarah, tak ada lagi istrinya dan bintang itu, mungkin benar kata sarah itu adalah istrinya, ibu dari sarah.
“iya nak itu ibu, coba ayah bisa melihat ibu, pasti ibu terlihat cantik yah”
“jadi … cantikan aku apa ibu yah ?”
“ya kamu lah sayang, kamu paling cantik didunia ini”
“makasih ayah”
Saat itu sarah trus memandangi bintang itu. Saampai dia terlelap tidur dalam pangkuan ayahnya. Dia terlihat sangat lelah, dia terus menggengam jemari ayahnya seolah, dia tak ingin ayahnya pergi lagi darinya.
dan saat itu ayah sudah berjanji untuk menyediakan banyak waktu untuk anaknya, dan memperhatikan kegiatan anaknya disekolah.